Memuliakan Kalimat Allah
Yuk memuliakan lafadz paling indah bagi muslim ini "Laa Ilaaha Illallah Muhammadun Rasulullah", tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah, Allah subhanahu wata'ala berfirman:
ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ
Artinya: "Itulah, barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sungguh itu timbul dari ketakwaan hati". (QS. Al Hajj: 32)
Lafadz dua syahadat merupakan syarat seseorang berstatus sebagai muslim, tanpanya dia bukan muslim.
Lafadz "laa ilaaha illallah" saja merupakan dzikir terbaik, yang jika saja lafadz "laa ilaaha illallah" dibandingkan dengan berat tujuh langit beserta tujuh tingkatan bumi, maka akan lebih berat kalimat tahlil. Lafadz ini juga tertulis dalam bendera Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya ketika berjuang
menegakkan agama Islam. Sangat disayangkan jikalau ada dari kalangan muslim yang justru menghina atau membakar disertai kebencian lafadz paling suci ini.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ
”Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘lailaha illallah’, maka dia akan masuk surga” (HR. Abu Daud. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih no. 1621)
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda,
قال موسى يا رب، علمني شيئا أذكرك وأدعوك به، قال : قل يا موسى : لا إله إلا الله، قال : يا رب كل عبادك يقولون هذا، قال موسى : لو أن السموات السبع وعامرهن – غيري – والأرضين السبع في كفة، ولا إله إلا الله في كفـة، مالت بهـن لا إله إلا الله
“(Nabi) Musa berkata : “Ya Rabb, ajarkanlah kepadaku sesuatu untuk mengingat-Mu dan berdoa kepada-Mu”. Allah berfirman, ”Ucapkan hai Musa laa ilaha illallah”. Musa berkata, “Ya Rabb, semua hamba-Mu mengucapkan itu”. Allah berfirman, ” Hai Musa, seandainya ketujuh langit serta seluruh penghuninya -selain Aku- dan ketujuh bumi diletakkan dalam satu timbangan dan kalimat laa ilaha illallah diletakkan dalam timbangan yang lain, niscaya kalimat laa ilaha illallah lebih berat timbangannya.” (HR. Ibnu Hibban no. 6218. Al Hakim menshahihkan hadits ini dan Imam Adz Dzahabi menyetujuinya)
Kalimat ‘Laa Ilaha Illallah’ merupakan harga surga. Suatu saat Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam mendengar muadzin mengucapkan ’Asyhadu alla ilaha illallah’. Lalu beliau mengatakan pada muadzin tadi,
خَرَجْتَ مِنَ النَّارِ
”Engkau terbebas dari neraka.” (HR. Muslim no. 873)
Sampai seorang ulama Ibnu Rajab dalam kitabnya Kalimatul Ikhlas mengatakan, ”Kalimat Tauhid (yaitu Laa Ilaha Illallah) memiliki keutamaan yang sangat agung yang tidak mungkin bisa dihitung.”
Oleh: Iskandar Alukhal Lc.
Unduh wallpaper Islami terkeran seperti ini gratis di: http://www.designdakwah.com/
0 Response to "Memuliakan Kalimat Allah"
Posting Komentar