~Umar bin Khattab r.a~



Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku
(Umar bin Khathab)

Amirul mukminin Umar bin Khattab adalah seorang yang sangat rendah hati dan sederhana, namun ketegasannya dalam permasalahan agama adalah ciri khas yang kental melekat padanya.

Ia suka menambal bajunya dengan kulit, dan terkadang membawa ember di pundaknya, akan tetapi sama sekali tak menghilangkan ketinggian wibawanya.

Kendaraannya adalah keledai tak berpelana, hingga membuat heran pastur Jerusalem saat berjumpa dengannya. 

Umar jarang tertawa dan bercanda, di cincinnya terdapat tulisan “Cukuplah kematian menjadi peringatan bagimu hai Umar.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Umatku yang paling penyayang adalah Abu Bakar dan yang paling tegas dalam menegakkan agama Allah adalah Umar.” (HR. Tirmidzi dalam al-Manaqib, hadits no. 3791)

itulah sekilas tentang beliau, salah satu sahabat terbaik Rasulullah dan salah satu Khalifah terbaik sepanjang masa, Namun beliau tetap berkata “Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku”.

Bagaimana dengan kita? apakah kita yang jauh dari Al-Faruq ini masih mau mendengarkan nasehat dari orang lain? atau masih adakah secuil kesombongan yang tersisa didalam diri kita?


===========

Allah Ta’ala berfirman,

وَلاَ تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلاَ تَمْشِ فِي اللأَرْضِ مَرَحاً إِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَجُوْرٍ  {18}
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman:18)

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ
“Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri.” (QS. An Nahl: 23)

Haritsah bin Wahb Al Khuzai’i berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ النَّارِ قَالُوا بَلَى قَالَ كُلُّ عُتُلٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ
Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan takabbur(sombong). (HR. Bukhari no. 4918 dan Muslim no. 2853).

Bukankah dosa yang mengeluarkan Iblis dari surga ialah sombong?

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُوا لأَدَمَ فَسَجَدُوا إِلاَّ إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الكَافِرِينَ {34}

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kalian kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur (sombong) dan ia termasuk golongan orang-orang yang kafir“ (QS. Al Baqarah:34)


===========


Untuk Artikel lebih terperinci tentang Sombong :
http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/jauhi-sikap-sombong.html

Facebook Cover


Versi Poster

Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh[1].
20. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah[2],
21. dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir[3],
- See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/04/tafsir-al-maaarij-ayat-19-35.html#sthash.25AwzW2Y.dpuf
Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh[1].
20. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah[2],
21. dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir[3],
- See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/04/tafsir-al-maaarij-ayat-19-35.html#sthash.25AwzW2Y.dpuf
Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh[1].
20. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah[2],
21. dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir[3],
- See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/04/tafsir-al-maaarij-ayat-19-35.html#sthash.25AwzW2Y.dpuf
Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh[1].
20. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah[2],
21. dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir[3],
- See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/04/tafsir-al-maaarij-ayat-19-35.html#sthash.25AwzW2Y.dpuf
Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh[1].
20. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah[2],
21. dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir[3],
- See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/04/tafsir-al-maaarij-ayat-19-35.html#sthash.25AwzW2Y.dpuf
Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh[1].
20. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah[2],
21. dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir[3],
- See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/04/tafsir-al-maaarij-ayat-19-35.html#sthash.25AwzW2Y.dpuf

0 Response to "~Umar bin Khattab r.a~"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel