Apakah Kecanduan Bermain Game Termasuk Gangguan Mental?

Postingan ini, kami akan membahas tentang apakah? 'Kecanduan Game Termasuk Gangguan Mental Seseorang' 


Game Console

Main game memang tidak seburuk yang selama ini dianggap banyak orang. Namun hati-hati apabila sudah terlanjur jadi kecanduan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) kini menggolongkan kecanduan main game sebagai gangguan mental. WHO menerbitkan buku panduan International Classification of Diseases (ICD-11) pada tahun 2018 dengan memasukkan kecanduan main game sebagai salah satu kategori gangguan jiwa baru, disebut sebagai gaming disorder (GD).

Berdasarkan arahan dari WHO, penyembuhan gangguan gaming disorder harus dilakukan selama kurang lebih 12 bulan melalui arahan psikiater. Namun, jika gangguan yang terjadi sudah sangat parah, pengobatan bisa saja berlangsung lebih lama.

Penetapan gaming disorder sebagai salah satu gangguan mental disambut baik oleh seorang dokter spesialis kecanduan teknologi dari Rumah sakit Nightgale di London, Richard Graham. Menurutnya, perilaku bermain game secara berlebihan memang sudah seharusnya mendapatkan penanganan medis yang serius. 

Graham menambahkan bahwa selama ini ia telah melihat ada 50 kasus kecanduan digital setiap tahunnya. Kriteria tersebut didasarkan pada pengaruh kecanduan yang berdampak pada kebutuhan sehari hari seperti tidur, makan, sekolah, dan bersosialisasi. Sebetulnya, sejumlah negara telah bergulat dengan masalah ini sejak lama. Korea Selatan misalnya yang menetapkan akses game online oleh anak anak berusia bawah 16 tahun di antara tengah malam hingga pukul 6 pagi sebagai tindakan yang ilegal.

Kecanduan main game ditandai dengan ketidakmampuan diri untuk mengendalikan hasrat bermain, sehingga susah atau tidak mampu untuk menghentikan perilaku tersebut terlepas dari segala upaya yang dilakukan untuk menghentikannya. 

Tanda dan gejala klasik dari kecanduan game adalah: 
1. Selalu menghabiskan waktu yang lama untuk bermain, bahkan durasinya makin meningkat dari hari ke hari. 
2. Merasa mudah marah dan tersinggung saat dilarang atau diminta berhenti bermain game. 
3. Selalu berpikir tentang game tersebut ketika sedang mengerjakan aktivitas lainnya. 
4. Hilangnya kendali diri ini membuat pecandu game cenderung mengutamakan gaming dalam hidupnya sehingga akan melakukan berbagai cara untuk dapat menuntaskan hasrat akan candunya, tak peduli atas konsekuensi dan risikonya.

Namun jika dalam batas wajar, bermain game tentu tidak dilarang. Bermain game dapat menjadi aktivitas pengusir stres yang baik dan juga bermanfaat bagi kesehatan otak. Ada sejumlah bukti medis yang mengatakan bahwa bermain game dapat dijadikan terapi alternatif mengobati gangguan mental seperti Alzheimer dan ADHD. 

Pasalnya selama bermain game, otak akan dituntut untuk bekerja keras mengatur fungsi kognitif (misalnya perencanaan strategi) yang dibarengi dengan kerja fungsi motorik yang kompleks (misalnya, sambil melihat layar kita juga harus menggerakkan tangan untuk memainkan joystick atau menekan tombol).

Seseorang juga disebut kecanduan apabila hobinya juga telah menyebabkan gangguan atau bahkan konflik pada hubungan sosialnya dengan orang lain maupun di lingkungan profesional, seperti sekolah atau tempat kerja.

Segala sesuatu dalam hidup bila digunakan atau dilakukan secara berlebihan akan berdampak buruk bagi kita, namun jika dalam porsi yang ideal dan kita bisa mengatur prioritas dan waktu kapan dan dimana saatnya bermain game dan kapan harus berhenti maka, kegiatan gaming sebernarnya memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan kita.

Jadi gaming merupakan kegiatan yang boleh saja dilakukan namun dengan waktu yang tidak berlebihan. Karena gaming bisa dijadikan sebagai sarana mengurangi stress setelah kalian menjalani aktivitas yang berat. Namun jika kalian merasa mengalami gejala berikut,
1. Selalu menghabiskan waktu yang lama untuk bermain, bahkan durasinya makin meningkat dari hari ke hari. 
2. Merasa mudah marah dan tersinggung saat dilarang atau diminta berhenti bermain game. 
3. Selalu berpikir tentang game tersebut ketika sedang mengerjakan aktivitas lainnya. 

4. Hilangnya kendali diri ini membuat pecandu game cenderung mengutamakan gaming dalam hidupnya sehingga akan melakukan berbagai cara untuk dapat menuntaskan hasrat akan candunya, tak peduli atas konsekuensi dan risikonya.

Segera hentikan kegiatan gaming kalian atau orang yang kalian kenal dengan cara yang baik. Karena jika terlalu lama dibiarkan, kebiasaan gaming itu dapat mengganggu aktivitas keseharian kalian, percayalah terlalu mengutamakan gaming itu tidak baik.

Sekian, semoga bermanfaat. Informasi lainnya di hitamkusut.blogspot.com

0 Response to "Apakah Kecanduan Bermain Game Termasuk Gangguan Mental?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel