Perbedaan Firasat dan Prasangka (Pengertian dan Contoh)
Postingan ini membahas tentang "Perbedaan Firasat dan Prasangka (Pengertian dan Contoh)" sebagai berikut,
Firasat |
Arti kata firasat menurut KBBI
1) keadaan yang dirasakan (diketahui) akan terjadi sesudah melihat gelagat
contoh: 'rupanya dia sudah mendapat firasat bahwa tidak lama lagi polisi akan membekuknya'
2) kecakapan mengetahui (meramalkan) sesuatu dengan melihat keadaan (muka dan sebagainya)
contoh: 'menurut firasat ku, ia adalah orang yang bijaksana'
3) pengetahuan tentang tanda-tanda pada badan (tangan dan sebagainya) untuk mengetahui tabiat (untung malang dan sebagainya) orang
contoh: 'setengah orang percaya benar kepada ilmu firasat'
4) keadaan muka (mata, bibir, dan sebagainya) yang dihubung-hubungkan dengan tabiat orangnya (untuk mengetahui tabiat orang)
contoh: 'menilik firasatnya orang itu keras hati sebab rambutnya tebal dan kaku'
Pengertian Firasat
Firasat adalah suatu perasaan atau kata hati yang muncul sebelum terjadinya sesuatu. Firasat hanya dimiliki pada manusia, tidak pada hewan. Dalam KBBI dijelaskan bahwa perasaan akan terjadinya sesuatu tersebut, muncul setelah melihat adanya indikasi, keadaan, ataupun gelagat. Sebenarnya penjelasan tersebut ada benarnya namun kurang tepat, karena firasat seseorang bisa saja terjadi tanpa melihat ada indikasi sebelumnya.
Contoh:
Firasat dari seorang ibu akan terjadi kecelakaan pada anaknya dengan mengatakan, “Perasaan saya kok nggak enak?” Atau firasat seorang ibu terjadi hal yang buruk pada anak atau suaminya setelah ada indikasi, yaitu gelas pecah, terkena irisan pisau saat memasak; Firasat seorang ulama pada saat berdzikir akan terjadinya sesuatu; dan sebagainya.
Arti kata prasangka menurut KBBI
prasangka [pra·sang·ka] Kata Nomina (kata benda)
Arti: pendapat (anggapan) yang kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahui (menyaksikan, menyelidiki) sendiri; syak
contoh: 'sebenarnya semuanya itu hanya berdasarkan prasangka, bukan kebenaran'
Pengertian Prasangka
Membuat keputusan sebelum mengetahui fakta yang relevan mengenai objek tersebut. Bisa juga diartikan sebagai sikap yang tidak masuk akal yang tidak terpengaruh oleh alasan rasional
Contoh:
Prasangka positif apabila kita mempunyai prasangka terhadap orang - orang yang sedang mengikuti pesantren kilat, dan sekelompok orang menilai bahwa orang yang mengikuti pesantren kilat itu merupakan orang – orang yang baik – baik, dan selalu beriman.
Sedangkan contoh dari prasangka negative, biasanya prasangka negative itu berisi tentang prasangka kita terhadap orang lain yang belum tentu benar, dan biasanya prasangka negative ini ujung – ujungnya pasti akan menimbulkan suatu fitnah.
Kesimpulan
Firasat adalah suatu perasaan atau kata hati yang muncul sebelum terjadinya sesuatu. Dalam KBBI dijelaskan bahwa perasaan akan terjadinya sesuatu tersebut, muncul setelah melihat adanya indikasi, keadaan, ataupun gelagat. Namun firasat seseorang bisa saja terjadi tanpa melihat ada indikasi sebelumnya.
Sedangkan prasangka adalah membuat keputusan sebelum mengetahui fakta yang relevan mengenai objek tersebut bisa secara tidak masuk akal yang tidak terpengaruh oleh alasan rasional. Prasangka dapat bersifat positive dan negative sesuai bagaimana kalian menilainnya.
Sedangkan prasangka adalah membuat keputusan sebelum mengetahui fakta yang relevan mengenai objek tersebut bisa secara tidak masuk akal yang tidak terpengaruh oleh alasan rasional. Prasangka dapat bersifat positive dan negative sesuai bagaimana kalian menilainnya.
Sekian, Semoga bermanfaat.
0 Response to "Perbedaan Firasat dan Prasangka (Pengertian dan Contoh)"
Posting Komentar