Muliakan Tetangga
(قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "خير الجيران عند الله خيرهم لجاره" (رواه الترمذي
Khoirul Jiiraan ‘Indallahi Khoiruhum Lijaarihi
Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah yang terbaik terhadap tetangganya (HR. Tirmidzi)
silakan unduh wallpaper dari image di atas (klik untuk memperbesar)
Tetangga ada tiga macam:
1. Tetangga muslim yang masih kerabat, ia mempunyai tiga jenis hak: hak-hak muslim, hak-hak kekerabatan dan hak-hak tetangga
2. Tetangga yang muslim, ia mempunyai dua jenis hak: hak-hak muslim dan hak-hak tetangga
3. Tetangga yang kafir, ia mempunyai satu jenis hak, yaitu: hak-hak tetangga
Dewasa ini, banyak hak tetangga yang diabaikan, terlebih oleh anak-anak muda yang notabene sibuk sendiri dengan Handphone yang ia genggam sepanjang waktu, atau dengan laptop untuk mengerjakan proyek besarnya. Ia hidup terisolasi di dalam kamar seolah tidak ada lagi yang dibutuhkan dari tetangganya. Padahal kalau kita mengambil teladan dari para Salafus Sholih, maka akan kita lihat betapa besar perhatian mereka terhadap tetangga.
Ibnu Umar r.a anak dari sayyidina Umar bin Khattab r.a., Ia memiliki tetangga yang beragama Yahudi, setiap kali dia menyembelih kambing dia berkata, "Berikan sebagian darinya untuk tetangga kita yang Yahudi itu.
Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda, "Jibril senantiasa berpesan kepadaku tentang tetangga sampai-sampai aku mengira bahwa tetangga itu akan meninggalkan warisan (untuk tetangganya)." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan ia berkata Hasan Shahih)
Sahal bin Abdullah At Tastari r.a., Ia memiliki tetangga yang beragama Majusi yang sebagian air limbah rumahnya jatuh kerumah Sahal. Namun Sahal bersabar atas hal tersebut sampai menjelang akhir hayatnya, ketika ajalnya hampir datang tetangganya yang majusi itu menjenguknya. Dan ketika ia melihat bahwa air limbahnya mengalir ke rumah Sahal selama ini, maka ia berkata, "Wahai Syaikh, engkau perlakukan aku sebaik ini dalam rentang waktu yang panjang padahal aku berada di atas kekufuran? Ulurkanlah tanganmu karena sesungguhnya aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah." Tak lama kemudian Sahal pun wafat.
Jika demikian sikap salafussoleh terhadap tetangganya yang kafir maka bagaimana halnya dengan tetangganya yang Muslim?
Kalau berbuat baik terhadap tetangga belum kita laksanakan dengan baik, paling tidak kita sebagai muslim tidak mengganggu tetangga dengan berbagai masalah yang ditimbulkan dari perbuatan kita. Islam sangat menghormati hak-hak tetangga. Hal itu karena Islam menghendaki terciptanya ketentraman, keamanan dan terlindunginya masyarakat dari semua bentuk kedzaliman.
Kalau berbuat baik terhadap tetangga belum kita laksanakan dengan baik, paling tidak kita sebagai muslim tidak mengganggu tetangga dengan berbagai masalah yang ditimbulkan dari perbuatan kita. Islam sangat menghormati hak-hak tetangga. Hal itu karena Islam menghendaki terciptanya ketentraman, keamanan dan terlindunginya masyarakat dari semua bentuk kedzaliman.
Rasulullah s.a.w. pernah ditanya, "Wahai Rasulullah, Fulanah itu senantiasa shalat malam dan puasa disiang harinya, akan tetapi ia mengganggu tetangganya dengan lidahnya." Maka beliau bersabda, "Tidak ada kebaikan padanya, ia dineraka." (HR. Al Hakim, Ibnu Hibban, Ahmad dan Bazzar). Karena mengganggu ketentraman tetangga termasuk dosa besar yang diancam dengan hukuman neraka.
Nabi s.a.w. pernah bersabda, "Demi Allah tidaklah beriman, Demi Allah tidaklah beriman." Sahabat bertanya, "Siapa wahai Rasulullah?" beliau bersabda, "Siapa yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya." (HR. Bukhari, Muslim). Beliau juga bersabda," Tidak akan masuk surga siapa yang tidak membuat tetangganya merasa aman dari gangguannya." (HR. Muslim)
Beberapa Contoh Hak-Hak Tetangga:
1. Tidak mengganggunya baik dengan ucapan atau perbuatan atau bunyi-bunyian radio/tape yang keras.
2. Memberinya makan jika kita tahu dia kelaparan dan tidak punya bahan makanan.
3. mengucapkan selamat /tahni'ah jika dia mendapat kenikmatan
4. menyabarkannya jika dia mendapat musibah
5. membantunya jika dia butuh bantuan.
6. menjenguknya jika dia sakit.
7. mengiringkan jenazahnya jika ia meninggal.
8. menjaga kehormatan tetangganya
Artikel oleh: Iskandar Alukhal Z (Mahasiswa Universitas Islam Madinah, 14 Dzulhijjah 1436 H).
Disaring dari kitab Mausu’ah Al-Aadaab Al-Islaamiyah karangan Abdullah bin Muhammad Al-Mu’taz (halaman: 38)
Islamic Wallpaper HD Desain Dakwah Design Dakwah Wallpaper Dakwah Design Salafi
HD Islamic Photo Islamic Poster HD WallpaperWide Motivasi Kata Muslim MDC Muslim Designer Community
0 Response to "Muliakan Tetangga"
Posting Komentar